Senin, 28 April 2014

TEKNOLOGI UNTUK SANG PETUALANG

Halo min, sebelum koreksi punya kita, siapin dulu kopi dan cemilannyaaa hehe
kenalan dulu ya min
tim kita terdiri dari

Rifqi Majid @MajidRifqi #EJ37CAL
Yoko Vivaldi @MalaikatPenjag1 #EJ230CAL
Fauzi Ahmad @fauzimamad #EJ60CAL

Buat para mas cakep n mbak cute yang mau tau tentang kita, bisa nge follow hlooo... hehe :)










Sering mengalami masalah dengan gadget anda saat berpetualang?

Kita punya solusinyaaaaaaa, lets cekidoooooooot !!!!!!

Okeee, dengan perkembangan teknologi yang begitu pesatnya, tidak dipungkiri lagi smartphone menjadi sebuah kebutuhan. Apalagi bagi para pemuda penggila teknologi. Smartphone membuktikannya dengan banyaknya fitur yang memudahkan kita dalam banyak hal, bahkan di dunia petualangan.

Wokee langsung saja ke TIPS AND TRICKS....

1. Kenali Gadget Anda
    Kebanyakan dari kita belum benar-benar paham dengan kemampuan maksimal gadget yang kita memiliki. Oleh karena itu kita harus mengetahui spesifikasi gadget kita untuk memaksimalkan gadget kita. Beberapa hal yang harus kita perhatikan yaitu : System, display, processor, memory, kamera, graphics, fitur-fitur pendukung. Bagi para pengguna android bisa download aplikasi yang dapat mengetahui spesifikasi gadget anda, yaitu CPU Z. Bisa diunduh di sini :D.

2. Tips Menghemat Baterai
    Baterai adalah masalah yang sangat vital bagi para pengguna gadget. Karena kebanyakan baterai pada gadget terlalu cepat habis. Mungkin kita bisa memberi sedikit tips bagi mas dan mbak kece pengguna gadget.

  • Gunakan gadget anda seperlunya
  • Matikan paket data jika tidak diperlukan
  • Gunakan mode AIRPLANE untuk lebih menghemat baterai (misal ketika di hutan) hehe
  • Turunkan Brightness
  • Hindari penggunaan widget
  • Gunakan selalu gadget anda dalam mode getar (silent)
  • Bawalah charger, powerbank, atau baterai cadangan
3. Aplikasi Yang Dapat Digunakan Dalam Travelling Ataupun Petualangan
    Beberapa fitur atau aplikasi pada gadget mungkin dapat membantu kita saat sedang travelling maupun berpetualang. Langsung bae kita sajikan beberapa fitur yang mendukung kegiatan travelling dan petualangan.

  • Waze (GPS Digital), menurut kami GPSnya begitu akurat, jadi bener bener membantu
  • Google Maps, kebanyakan dari kita tau akan manfaat aplikasi yang satu ini
  • TripAdvisor, bermanfaat untuk mencari hotel, restaurant, dan fasilitasnya
  • GoogleTranslate, digunakan untuk bersosialisasi dengan warga lokal
  • Compass, sangat bermanfaat ketika kita di alam bebas, bukan hanya penunjuk arah tapi juga dapat mencari koordinat 
4. Perlindungan Terhadap Gadget
    Gadget basah? jatuh?? atau terbentur benda keras lainnya??
    Nah, bagi para mas dan mbak bro yang doyan travelling ataupun berpetualang, kami akan menyajikan beberapa tips dan tricks untuk menghindari bahaya tersebut.

  • Hampir semua gadget pastinya memiliki lubang pengait untuk diberi tali. Nah, berikanlah tali untuk menggantungkan gadget kita, agar dapat kita gantungkan ke leher ataupun dimanapun ingin kita gantungkan (sesuai selera dari mas dan mbak bro)
  • Gunakan kondom (buat gadget maksutnya) hehehe biar kalo jatuh ga terlalu sakit
  • Sedia plastik sebelum hujan
5. Memory Card Cadangan


    Untuk poin kelima ini, banyak para sobat travellers yang berpikir ini tidak perlu. Tapi bagi sobat travellers yang hobi selfie, atau foto foto lingkungan sekitar, bahkan bikin video, hal ini sangat penting sekali agar dapat memaksimalkan dokumentasi (biar lebih banyak) hehe. Jangan sampai saat kita asyik selfie jatuh jatuh (tiba tiba maksud nya..hehehe) memory penuh, jadi kudu ribet ngapus dokumen dokumen yang ga penting.

Okeeeeeeeeeeh para petualang sejati, mungkin itulah beberapa tips dan trik yang kita sampaikan. Mungkin para sobat travellers juga memiliki beberapa tips sendiri. Minta yaaa hehehehe (berbagi aja sih maksudnyaaaa). Sekian dan matur tengkiu.

Sabtu, 26 April 2014

Perjalanan Hati

SALAM LESTARI !
Itulah salam bagi para pecinta alam. Saya sendiripun seorang pecinta alam, berat memang menanggung beban sebagai seorang pecinta alam, bukan hanya penikmat alam. Tapi bagi kami, sebagai pecinta alam memiliki tanggungjawab yang lebih untuk menjaga alam dan lingkungannya. Ribuan pengalaman saya dapatkan selama menjadi seorang pecinta alam. Pahit, manis, asem, kecut, dan rasa rasa yang lain pun ada hehehehe.
Oke, nama saya Rifqi Majid, biasa dipanggil Wedhus(kambing). Saya mendapatkan nama rimba sewaktu SMA, kebetulan saya mengikuti organisasi pecinta alam di SMA saya. Saya rasa baru disanalah saya memulai hidup saya sendiri. Awalnya saya hanya penasaran dengan organisasi pecinta alam. Kemudian saya mendaftarkan diri sebagai calon anggota mereka.
Setelah beberapa bulan saya mengikuti latihan demi latihan yang diberikan, akhirnya saya dan rekan satu angkatan saya dibawa ke medan yang sebenarnya. Tentunya saya dan kawan-kawan terus dimbing para senior saya mulai dari persiapan hingga pada hari H.
Sebelum berangkat ke medan tempur, Gunung Ungaran tepatnya, saya berpamitan kepada kedua orang tua dengab harapan mereka meridhoi perjalanan saya. Akhirnya mereka mengijinkanku untuk mengikuti kegiatan di Gunung Ungaran. Dengan bangganya mereka mengijinkanku, sehingga saya semakin bersemangat mengikuti kegiatab tersebut.
Oke, akhirnya kitapun berangkat setelah melaksanakan upacara pembukaan. Semua peserta termasuk saya bergegas menggendong carier 90 liter masing-masing dan memindahkannya kedalam truk yang akan mengantar kami sampai kaki gunung. Semua peserta membawa barang dan jumlah yang sama. Baru saya rasakan mengankat tas seberat 18kg. Nikmat sekali rasanyaaa.
Setelah truk berhenti, kami semua turun untuk melanjutkan perjalanan menuju basecamp pendakian mawar. Setelah satu jam kami sampai di basecamp pendakian dan istirahat sejenak.
Saya sangat takjub melihat sekeliling, tidak ada yang bising disana, ramahnya penduduk sekitar. Membuat saya melupakan apa yang ada di kota. Kemudian kami melanjutkan perjalanan.
Selama perjalanan menuju puncak, saya mendapat banyak sekali pelajaran. Bukan dari senior namun dari saya sendiri. Ternyata tiap peserta memang harus menempa diri masing-masing. Meskipun banyak rekan saya yang kualahan melewati perjalanan ini. Tapi bagi saya itulah yang akan menempa diriku. Persaudaraan, kekeluargaan, ketanggapan, dan penguasaan diri, itulah yang alam ajarkan pada kami. Sungguh nikmat sekali ketika saya dapat menolong bukan ditolong. Yang ada hanya nikmat dan nikmat sekali.
Karena banyak dari rekan saya yang kualahan, maka kami dibimbing untuk mendirikan sebuah bivak (shelter buatan). Setelah itu kami bergegas istirahat. Dinginnya angin merasuk sampai ketulang, baru saya rasakan dingin semacam itu. Ditambah hujan deras yang menambah dinginnya suasana. Akhirnya saya pun tertidur meski kedinginan.
Tiba-tiba kami dibangunkan oleh senior, saya tidak tahu jam berapa waktu itu, yang jelas mataharipun belum terbit. Kami dibimbing untuk berkemas melanjutkan perjalanan ke puncak.
Beberapa jam perjalanan kamipun sampai juga di puncak, bersamaan dengan matahari terbit. Betapa hebatnya Sang Pencipta yang membuat dunia ini begitu indahnya. Saya merasakan betapa hinanya saya atas semua kesombongan, keangkuhan, keegoisan yang ada dalam diri saya. Saya tersadar betapa kecilnya saya dimata Sang Kuasa. Tidak ada daya untuk melawan kebesaran-Nya. Sejenak saya dan saudara seangkatan saya berangkulan dan mengucap syukur. Kami menagis haru karena berhasil mengalahkan diri sendiri.
Setelah beberapa jam dipuncak kami bergegas turun untuk melanjutkan acara.
Setelah turun dari puncak, kami mengaplikasikan beberapa materi yang telah diajarkan seperti, survival, BZP, navigasi darat, PPGD, SAR, dan perapian basah. Setelah semua selesai kami bergegas turun kembali ke basecamp pendakian, kemudian pulang ke rumah.
Itulah pengalaman pertama saya, sebuah perjalanan hati yang begitu hebat. Saya pulang dengan pelajaran yang saya dapatkan. Dan timbul selalu pertanyaan "darimana saya, dimana saya, mau kemana saya". Dan tentunya saya sadar banyak orang melebihi saya.
Sekian.
SALAM LESTARI !